Tuesday 7 June 2016

Penyebab dan Cara mengatasi Laptop yang Panas / Overheating


Penyebab Laptop Panas / Overheating
Laptop berusia satu tahun ke atas umumnya cenderung mengalami panas berlebih (overheat). Ciri-cirinya adalah bunyi bising dari kipas laptop dan tentu saja panas di sekitar area pembuangan. Banyak juga laptop yang kipasnya harus berputar cepat sejak pertama kali dinyalakan.
Apa penyebab laptop panas?

1. Kipas / fan berdebu
Kipas pada laptop berfungsi untuk mendinginkan dan menjalankan sirkulasi udara. Kipas menyedot udara dari bawah dan membuang ke samping laptop. Udara yang masuk umumnya membawa debu dan lama-lama menumpuk, membuat sirkulasi terhambat dan fungsi pendinginan tidak maksimal.

2. Transfer dari cpu ke heatsink panas terganggu
Gangguan dalam transfer panas dapat lebih mengganggu dari pada kotornya kipas. Karena bersinggungan langsung dengan komponen processor / cpu, gangguan transfer panas dapat mengakibatkan panas berlebih dan bahkan kerusakan cpu hingga motherboard.

3. Kerusakan internal cpu
Jika bersih, transfer panas optimal, tapi cpu masih panas juga, mungkin ada kerusakan part cpu, seperti: pin patah. Pin cpu yang patah sangat sulit dikembalikan dan membuat jalur daya tidak optimal, mengharuskan arus berlebih di jalur lain. Akibatnya adalah panas berlebih.

4. Udara ruangan panas
Udara kamar khususnya di Indonesia cenderung panas, tetapi masih dalam kewajaran jika laptop digunakan dalam suhu ruangan hingga 35 derajat celcius. Jangan gunakan laptop di ruangan yang panas, seperti dapur dengan kompor menyala, dekat perapian, oven, dll.

5. Cara pemakaian yang keliru
Jika udara kamar sejuk, fan bersih, heatsink dan transfer panas baik, tapi laptop masih juga panas, maka kemungkinan cara pemakaian yang keliru. Kondisi yang paling umum adalah menyalakan laptop di atas kasur sambil tiduran. Menggunakan laptop sambil tiduran mungkin menyenangkan, tapi menaruh laptop di atas kasur adalah keliru. Menaruh laptop di tempat yang empuk seperti kasur / sofa dapat membuat sirkulasi terganggu. Ibaratnya seperti hidung tersumbat, membuat kita sulit bernapas, demikian juga laptop kita.

Solusi / Cara mengatasi Laptop Panas

1. Jika Fan / Kipas berdebu
Bersihkan kipas / area sirkulasi udara di laptop. Caranya, laptop harus dibongkar dan dibersihkan sampai ke bagian terdalam dari kipas agar fungsi pendinginan optimal.Membersihkan kotoran di luar saja hanya memberi dampak yang sedikit. Apalagi meniup dari luar ke dalam, hanya akan membuat tumpukan makin padat.

2. Jika fungsi transfer panas terganggu
Bongkar laptop dan buka komponen heatsink. Perhatikan thermal paste / thermal grease / pasta pada bagian CPU. Pasta pada laptop berusia satu tahun atau lebih biasanya mengeras bahkan menjadi kerak. Pasta yang baik adalah yang dalam kondisi lembek seperti pasta gigi.
Bersihkan thermal paste, lakukan dengan sangat hati-hati agar tidak menekan cpu terlalu keras. Peringatan! Menekan cpu terlalu keras dapat membuat kerusakan internal dan atau pin patah. Aplikasikan thermal paste berkualitas secara tipis merata pada permukaan cpu, dan pasang kembali heatsink serta fan.


3. Jika Pin CPU patah
CPU harus diganti. Atau maksimalkan pendinginan dengan cara nomor 2 dan 1. Gunakan thermal paste kualitas terbaik agar transfer panas maksimal.

4. Udara ruangan panas
Gunakan AC atau kipas angin pada ruangan.

5. Cara pemakaian yang keliru
Letakkan laptop pada permukaan yang keras, seperti meja kayu, kaca, atau dengan cooling pad jika perlu.

Jika Anda memerlukan bantuan jasa membersihkan laptop profesional, hubungi CP: Thomas. SMS / Whatsapp 0877-3931-4139 (Thomas).